Tiny Bunny

Pengalaman Umroh with Wahana Haji Umrah (Part 2 - Mekkah)


Assalamualaikum... *hidayahnya masih nyambung dari post Madinah*



      Aku bakal ngelanjutin review dan ceritaku untuk perjalanan Madinah (Medina) - Mekkah (Mecca), saat di Mekkah, dan sampai kembali ke Indonesia bersama rombongan Wahana Haji Umrah di post ini. Penasaran? Sama! Saya juga. (ala-ala acara tipi alay). Mari kita lanjutkan...

Attention! 
Isi postingan ini bukan hanya tentang umroh, banyak hal yang aku bahas dan banyak banget fotonya. Kuota habis, bukan tanggung jawab saya. *halah* :p
Foto lainnya ada di sini, dipisah karena banyak. hehehe

● 23 Desember 2015 - Miqot dan Umrah (Hari ke - 4 )

      Sampailah di Masjid Bir Ali untuk ambil miqot. Miqot itu apasih? Mari kita tanyakan ke wikipedia. Wahahaha. Kata wikipedia begini:
Miqat (bahasa Arab: ميقات) adalah batas bagi dimulainya ibadah haji (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. (source: di sini)
      Jadi udah tau kan, miqot itu apa? Alhamdulillah... Intinya miqot adalah mengambil niat.
Nah bacaan niat untuk umrah yang kami pakai:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Labbaik Allahumma 'umratan
Artinya: Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah.
  
      Setelah diniatkan ihram (mengambil miqot di Bir Ali), larangan-larangan ihram sudah mulai berlaku nih. Dan kalau dilakukan, akan membatalkan dan harus mengulang dari ambil miqot lagi. "Wah larangannya apa aja?" Banyak... -_- Ini nih :
  • Memakai wewangian. Katanya minyak kayu putih juga jarus dihindari karena ada aromanya.
  • Mencukur rambut.
  • Memotong kuku. Gigit gigit kuku nggak boleh yaaa.
  • Memotong pepohonan. Hayo yang suka usil petik sana sini, ditahan dulu selama ihrom.
  • Berburu binatang. Lalat, nyamuk juga ga boleh ditepok. Diusir-usir cantik aja, hus hus gitu.
  • Berjima’ atau (maaf) bersetubuh untuk suami istri. Tahan tahan dulu ya Pak Buk…
  • Akad nikah. Aku rasa nggak sempet kalo mau akad. Eh tapi sempet aja deng ._.
  • Memakai pakaian berjahit bagi pria. Nggak boleh pake topi, sorban, apalagi pake kaos.
  • Menutup muka bagi wanita. No masker, no cadar, no no no.
  • Menutup telapak tangan bagi wanita. Kalau kata ustadz ku, “telapak tangan” yang dimaksut adalah dari ujung jari sampai pergelangan tangan, jadi bukan hanya telapak yang kita biasa tau.
      Setelah ambil miqot, bis kami mulai berjalan lagi untuk menuju ke Mekkah. Bis kami berhenti sekali di checkpoint, dan pas waktunya sholat maghrib. Ada sebuah masjid kecil dan beberapa warung makan di sekitarnya. Kami sholat maghrib berjamaah lalu melanjutkan perjalanan ke Mekkah setelah sekitar 45 menit berhenti di checkpoint.
     Dianjurkan untuk banyak membaca bacaan talbiyah (Labbaik Allahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulka, laa syarikalak) selama diperjalanan dan bisa juga memperbanyak membaca Al Quran. Bis kami yang biasanya rame banget Bapak - Ibu ketawa ketiwi, saat perjalanan ke Mekkah ini tenang banget. Karena masing-masing jamaah khusyuk untuk persiapan umroh. SubhanAllah...

Sejauh mata memandang di perjalanan Madinah - Mekah. Gunung batu dan padang pasir ...
      Alhamdulillah akhirnya sampai juga di hotel. Kalau di Mekkah ini aku dan rombongan nginep di hotel Elaf Al Mashaer, rate hotel ini bintang 5 (★★★★★), posisinya ±600m dari Masjid Al Haram. 6-8 menitan lah kalau jalan kaki ke Masjidil Haram.
     "Kok lebih jauh dari yang di Madinah?" Ini keliatannya kalo pake maps emang lebih jauh, tapi entah kenapa, rasanya deket-deket aja. Cobain sendiri deh kalau sudah dapet kesempatan umroh, rasanya jauh deket nggak berasa. Pokoknya jangan ngeluh-ngeluh, kan harus lillahi ta'ala... :D
      Jam 22:00 waktu Mekkah, rombongan kami sudah siap di lobby hotel untuk menuju ke Masjidil Haram dan melaksanakan umroh. Kami masuk melalui pintu nomor 93 kalau nggak salah. Waktu itu aku antara deg-deg an dan seneng. Entah bawaannya takut karena banyak cerita aneh-aneh dan lain-lain. Tapi alhamdulillah aku bisa lihat Ka'bah, dan nggak sadar sudah meneteskan air mata. Sampai sekarang pun kalau ingat masih mau nangis rasanya :') SubhanAllah...
Berkumpul di lobby hotel sebelum thawaf, pembagian radio dan earphone untuk thawaf.
     Lalu kami mengambil posisi untuk thawaf bersama-sama, jamaah yang laki-laki dipinggir kanan kiri melindungi jamaah yang perempuan. Putaran demi putaran thawaf kami lalui bersama-sama. Kami mengelilingi ka'bah dan berdoa dengan doa yang dibacakan Ustadz-Ustadz. Alhamdulillah Wahana Haji Umrah sudah memakai tekhnologi walkie talkie. Jadi Ustadz kami nggak perlu teriak-teriak saat menuntun doa, dan jamaah tinggal mendengar lewat earphone. Jadi bisa lebih khusyuk (bisa dibaca di sini).
      Tanpa terasa 7 sudah kami lewati sambil terus berdoa. Mengucap salam tiap melewati Hajar Aswad dan Rukun Yamani. Membaca "Rabbana aatinaa fiddunyaa hasanatan wa filaakhirati hasanatan waqinaa 'adzaabannar wa adhilnaa ma’al abrari yaa ‘aziizu yaa ghaffdaru yaa rabbal’alamin" setiap melewati antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Lalu kami keluar dari lingkaran thawaf, dan ambil posisi lurus dengan Multazam untuk berdoa, karena untuk berdoa di dekat Multazam susah banget kalo posisi rombongan.
Near of multazam. I saw Ka'bah and maqam Ibrahim. :') All of you will come here too. Aamiin
      Setelah thawaf sudah selesai lalu kami melanjutkan dengan sa'i. Ini awalnya aku ngesok abis, padahal belom pernah tau sejauh apa dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah bolak balik 7 kali. Dan ternyata ... jauh guys, dan nggak bawa minum pula :| Nggak ngebayangin gimana dulu Siti Hajar bolak-balik lari-lari di tengah padang pasir. Kalau sekarang sih enak udah pake AC, itu aja masih berasa banget capeknya. Betapa lemahnya aku ya Allah... T_T
Bukit Marwah dengan papan bertulisankan "End of saee".
      Sa'i selesai 7 kali bolak balik, dan waktunya untuk tahalul. Tahalul ini memotong minimal 3 helai rambut, tapi untuk laki-laki sunnahnya mencukur habis rambutnya (gundul). Sesudah tahalul dilalui, selesailah rukun umroh wajib kami. Alhamdulillah... Dan nggak terasa sudah mendekati jam 01:00 waktu Mekkah. Kami harus kembali ke hotel untuk beristirahat, karena jam 04:00 sudah harus kembali ke Masjidil Haram untuk tahajud dan sholat subuh.
      Pas mau balik ke hotel, bingunglah rombongan kami. Sendal kami sebagian besar nggak ada di tempat sendal! *toeng* Masa balik ke hotel nyeker nih? Serius?  Tapi akhirnya kami menemukan di mana beberapa sandal-sandal kami berpindah, berkat Ustadz dan Muthawif dari Wahana yang Bahasa Arabnya mashaAllah lancarnya XD Ada juga yang tetep nggak ketemu sih...
Di sinilah berkumpulnya sendal-sendal yang hilang. Tangan, tangan siapa itu~ ._.
======
● 24-25 Desember 2015 - Acara Bebas yayayay (Hari ke - 5 & 6 ) 

      Di hari hari bebas ini, kegiatanku cuma bolak-balik hotel dan Masjidil Haram. Sesekali kaki ini memaksaku menuju pintu masuk Zamzam Tower ... *halah bilang aja emang mau belanja* :| Gimana ya, habisnya Zamzam tower itu menyilaukan mata dan bikin orang kalo lihat "waaah" gitu. Aku sebagai orang yang lama di Jogja dan jarang (pake banget) liat bangunan tinggi ya jadi gumun -_- Di Jakarta aja aku girang bisa ngeliat gedung tinggi.
Zamzam Tower sekitar jam 06:00. Bersinar~ *mata lopelope*

      Di dua hari ini aku juga memperbanyak sholat sunnah dan thawaf sunnah. Oiya kalau mau dapet tempat di dalam Masjidil Haram, jangan dateng mepet karena pasti pintu sudah ditutup kalau sudah dekat waktu sholat. Sebisa mungkin juga seringkan sholat taubat, hajat, istikharah dll selama di Masjidil Haram. Kita nggak pernah tau kapan permohonan kita akan dijawab oleh Allah, yang penting kita harus tetap berdoa dan husnudzon ke Allah. Okay?
     Oiya, kalau mau thawaf, jangan nunggu sepi. Karena nggak bakal sepi -_- Aku jadi penasaran sama foto-foto Ka'bah yang kadang sampingnya longgar gitu, itu kapan deh? Aku tungguin nggak longgar-longgar tuh -.- Kalau dari sepenglihatanku *tsah* yang agak longgar itu antara jam 11 malam sampai jam 2 pagi. Jam pagi habis subuh dan malam habis isya itu ramenya masyaAllah.
    Aku nekat thawaf sendirian habis subuh, dan kanan kiri ku laki-laki kebanyakan orang Bangladesh yang guede-guede. Aku nyempil aja tuh jadinya, sambil pelan-pelan mendekat ke Ka'bah sama maqam Ibrahim. Sayangnya Hijr Ismail lagi direnovasi pas aku di sana, padahal berkali-kali aku disampingnya (T_T) Pas aku balik ke Indonesia, malah udah dibuka dooong. Tandanya aku disuruh ke Hijr Ismailnya nanti pas umroh kedua. AAMIIN YA RABBAL 'ALAMIN... ^^
Ini adalah foto ter-entahlah. Mencoba ngambil pas thawaf sendirian. Dan .. shaking -_-

      Aku suka banget keluar dari Masjidil Haram ini lewat gate King Fahd. Karena ini gate yang nggak dalam pembangunan dan guede banget pintunya. Iya, lagi-lagi aku gumunan (kagum). Jadi aku lumayan ambil banyak foto di depannya. Huehehe
King Fahd dikala pagi menjelang siang. Subhanallah indahnya :')

      Karena aku ini orangnya emang agak kepo, bawaan lahir kayaknya. Kalian inget kan kejadian crane jatuh pas musim Haji 2015 lalu? Nah pas siang aku puterin itu Masjidil Haram sama Omku sampe mentok koq aku tetep nggak ngeh di sebelah mana letak dulu ada crane yang jatuh itu ._. Kayaknya sih di bagian yang pas aku ke sana ditutup. Jadilah malah dapet foto bagian Masjidil Haram yang masih sepi dan designnya bagus banget.

Bagian dalam Masjidil Haram yang sedang diperluas. Cantik banget!
Ini pintu untuk menuju lokasi foto yang di atas. Nggak tau namanya gate apa -_-
Pelataran sekitar Masjidil Haram yang sedang diperluas.
Di Mekkah pun kita juga tetap liqo' lho, tempatnya di mushola hotel  Elaf Al Mashaer. Alhamdulillah, rombonganku juga sempat khatam 30 juz saat di Mekkah. Hebat pokoknya mah rombongan 20 Desember XD
Liqo' di masjid hotel Elaf Al Mashaer...
      Malam tanggal 25 Desember 2015, alhamdulillah aku dapet kesempatan bareng sama Ibu, Tante, Bu Nia, dan Mbak Ayu thawaf di lantai 2. Kalo dari tv nih ya, keliatannya longgar banget. Tapi ternyata tidaklah selonggar apa yang dibayangkan. Dan kita thawaf mepet isya. Jadi pas thawaf kurang satu kali putaran, terus qomat sholat isya, di lantai 2 sempet chaos gitu. Karena pada berebut masuk ke tempat thawaf.
      Thawaf sunnah selesai, terus aku ngincer buat foto Ka'bah dari lantai 2. Ya alhamdulillah, dapet gambar yang buatku sudah bisa jadi "obat kangen" kalau udah balik ke Indonesia lagi. Di lantai 2 dan lantai 3 banyak banget orang di pinggir-pinggir pager buat ambil foto, video, atau sekedar liat-liat aja.

Foto ini diambil di lantai 2, setelah sholat isya. Rame banget ya... :'D
Ini videonya:



      SubhanAllah... Penuh banget kan? Nggak ada henti-hentinya orang yang thawaf. Pagi, siang, sore, malem ada terusss. Di video itu pas Hijr Ismail nggak bisa dimasuki, karena belum selesai diperbaiki. Huhuhu :( Lalu keluarnya lewat gate King Fahd seperti biasaaa. Kalau malam, gatenya bersinar XD Setelah itu aku balik ke hotel karena tanggal 26nya jadwal city tour di Mekkah. Yay!
King Fahd Gate dikala malam <3
======
● 26 Desember 2015 - City Tour Mekkah ( Hari ke - 7 )

     Setelah sholat subuh dan sarapan pagi, rombonganku siap-siap di lobby hotel untuk city tour Mekkah (Jabal Tsur, Jabal Nur, Arafah, Mina dan Muzdalifah). Dan di hari yang sama juga ada jadwal untuk umroh tambahan,  jadi untuk semua jamaah yang mau umroh tambahan sudah harus melakukan mandi ihrom di hotel sebelum berangkat. Mari kita telusuri tempat-tempat di city tour Mekkah...

      ◆ Jabal Tsur 

     Sedikit sejarah tentang Jabal Tsur...
      "Di Jabal Tsur ini terdapat Gua Tsur yang menjadi tempat perlindungan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar Ash-Shiddiq dari kaum kafir Quraish. Saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar memutuskan hijrah ke Kota Madinah untuk mencari tempat berda’wah dan menyebarkan ajaran islam yang lebih kondusif. Peristiwa itu terjadi tahun 622 Masehi. Tapi Kafir Quraish nggak mau ajaran islam menyebar lebih luas, dan akhirnya melakukan pengejaran, untuk nghalangin tujuan utama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena petunjuk yang diberikan oleh Allah Sub'hanahu wa Ta'ala melalui malaikat Jibril, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sama Abu Bakar yang berada dalam keadaan terdesak supaya berlindung di Gua Tsur selama tiga hari tiga malam.
    Orang-orang dari Kafir Quraisy ada yang sudah coba untuk masuk ke gua, tapi mereka keluar lagi karena ada sarang laba-laba yang menutupi mulut gua. Ada juga 2 ekor burung dara di lubang gua. Jadi mereka kira nggak ada orang di dalam Gua. Orang-orang Kafir Quraisy makin yakin kalau di dalam gua itu nggak ada manusia dong, karena mereka jelas melihat ada dua cabang pohon yang terkulai di mulut gua. Nggak ada jalan untuk masuk ke dalam gua tanpa merusak jaring laba-laba, atau tanpa mengusir dua burung dara tersebut dan tanpa menyingkirkan  dahan-dahan. Lalu mereka meninggalkan Gua dan Gunung Tsur. Kepercayaan dan keyakinan Abu Bakar terhadap Allah dan Rasulnya semakin bertambah."
    Kira-kira begitulah yang dijelaskan oleh Muthawif kami. Panjang ya, sebenernya ada kepanjangannya lagi tapi silahkan googling aja ntar kepanjangan. Hehehe. Goa Tsurnya di atas sana itu tuh yang deket pucuk. Kata Pak Ustadz, nggak ada sunnahnya untuk mendaki Jabal Tsur. Tapi kalau kuat ndaki juga gapapa, tapi Jabal Tsur ini tinggi banget guys. Butuh sekitar 2 jam untuk naik. CMIIW. Pas di sana aku lihat ada lumayan banyak orang yang naik, tapi kayaknya kalo aku belum dulu deh daripada tepar.

Jabal Tsur dari jauh. Jauh bener...

Foto bersama berlatar belakang Jabal Tsur... :D
      ◆ Arafah & Jabal Rahmah

      Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar kota suci umat Islam di Mekkah, Arab Saudi. Di padang yang luas ini, pada satu hari (siang hari) tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah berkumpullah lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, ibadah Wukuf. (source: di sini)
     Di Arafah ini ada tempat yang paling sering dikunjungi sama jemaah Haji dan umroh, yaitu Jabal Rahmah. Letaknya di Ujung padang Arafah yang merupakan tempat jama’ah haji melaksanakan Wukuf yang merupakan salah satu rukun haji, itu perbedaan antara pelaksanaan Haji dan Umrah
     Jabal Rahmah ini juga sebagai saksi bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah diturunkan ke bumi, dan beratur-ratus tahun terpisah. Nabi Adam di turunkan oleh Allah di India, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Jeddah. Di Jabal Rahmah ini mereka bertemu setelah berpisah kurang lebih 200 tahun. (LDR nya lama guys). Di Jabal Rahmah juga menjadi tempat bersejarah bagi perjalanan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di bukit ini, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu terakhir dari Allah, sekaligus penyempurna ajaran Islam.
     Lalu aku naik ke atas dengan nafas terengah-engah. Jabal Rahmah ini nggak terlalu tinggi, tingginya sekitar 70meter dan bisa naik tangga. Tapi aku naik dan turun batu, karena tangganya antri mashaAllah.
Jabal Rahmah dilhat dari kejauhan. Mari naikkk!
      Di atas Jabal Rahmah ada sebuah tugu yang dibangun karena dipercaya itu titik bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa. Dan banyak yang berdoa untuk mendapat jodoh di sini, atau kehidupan rumah tangganya dikuatkan hingga hari akhir. Tapi sayangnya banyak jemaah yang nyoret-nyoret tugu ini. Nggak cuma tugu, batunya juga dicoret-coret. Dan aku banyak lihat foto-foto cowok, cewek atau foto keluarga bertebaran di atas sana.
      Jelas waktu itu nggak aku sia-siakan. Sesampainya aku di atas juga berdoa. Memohon yang terbaik dari Allah untuk hidupku, keluargaku, dan orang-orang di sekelilingku. Dan semoga aku bisa mendapatkan pendamping hidup yang menyayangi aku, keluargaku, dan bisa membawaku sampai surga-Nya. Aamiin. Tapi aku nggak pake coret-coret yah. Kasian tugu dan batunya kotor dicoret-coret :(
Tugu penanda titik pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa.
View dari atas Jabal Rahmah. Salah satu foto yang aku suka banget <3
     Lagi bingung selfie-selfie di atas karena muka ku lebih keliatan daripada tugunya (-_-) Tiba-tiba ada mas-mas berwajah timur tengah dateng dan senyum, lalu ngomong bahasa Inggris yang artinya "Kamu mau aku fotoin? Biar keliatan kamu dan tugunya?" Awalnya aku kirain dia tukang foto yang di atas Jabal Rahmah, tukang foto yang suka seenaknya minta duit jamaah kalo udah diorder fotonya. Ternyata bukan, ini mas-mas timur tengahnya seorang jamaah juga. Ya aku jawab "Eh? Seriously? Okay, sure."
Ini adalah foto hasil jepretan mas-mas timur tengah itu. Mayan lah... ^^"
     Dia ngambil foto dari berdiri sampe jongkok-jongkok buat ngambil angle yang pas. Untung aku pake masker, jadi dia nggak tau aku nyengir-nyengir tuh liat dia ngefoto begitu amat. Hahaha XD. Kurang lebih 4-5 foto dia take, terus dia balikin hp ke aku sambil senyum dia lihatin hasil fotonya. Langsung ku bilang "Wah, thank you so much." dia membalas "Welcome :D" dan mas-mas timur tengah itupun berlalu turun entah lewat mana aku lihat lagi udah nggak nemu.

Makasih mas-mas timur tengah yang entah siapa namamu, jazakallah khairan katsiiraa... :D

      ◆ Mina & Muzdalifah

Tenda-tenda di Mina (source: di sini)
   Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah, Arab Saudi. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji. (source: wikipedia)
      
     Muzdalifah adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Jamaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari (waktu Maghrib). Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat (jamak qashar) dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah. (source: wikipedia)
      Di Mina dan Muzdalifah ini kami hanya lewat aja karena hanya untuk pengenalan tempat-tempat saat haji, jadi aku nggak sempat foto. Aku kasih gambaran dari google dulu, inshaAllah nanti kalau aku dapat kesempatan lagi aku kasih foto hasil jepretan sendiri :D AAMIIN

      ◆ Jabal Nur & Gua Hira

      Jabal Nur dan Gua Hira ini sangat penting dalam sejarah Islam karena di gua ini Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu yang pertama. Yaitu surat Al'Alaq dari ayat 1 sampai 5. Gua Hira ini kita harus naik juga semacam Gua Tsur, kalau naik sekitar 1 jam atau lebih. Di sini aku juga cuma lewat aja, karena sebenernya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menganjurkan untuk mendaki ke Gua Hira. Karena jalan yang terjal dan berbatu-batu, agak berbahaya kalau sudah lanjut usia untuk naik ke atas.
      Dulu saat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiam diri di Gua Hira, Siti Khadijah binti Khuwailid selalu membawakan makanan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ke atas Gunung tempat Gua Hira berada. Bayangin aja aku nggak kuat, apalagi ngelakuin. Memang orang-orang di jaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini luar biasa, nggak bisa dibandingkan dengan orang-orang di jaman sekarang. :')
Gua Hira ada di kiri atas sana. Ini foto dari arah berlawanan jadi nggak terlalu kelihatan :(
      Selesai sudah city tour Mekkah... Lalu kami menuju ke Masjid Ji'ronah untuk mengambil miqat agar dapat melaksanakan umrah tambahan. Tapi karena di 2 hari terakhir di Mekkah aku terserang flu yang cukup bikin pusing, aku jadi nggak ikut umrah tambahan ini :( Padahal seharusnya aku mengumrohkan almarhum Eyang Kakung dari Ibuku. Maaf ya Yangkung, inshaAllah aku umrohkan dikesempatan umrohku berikutnya.

     Nggak terasa, malam ini udah malam terakhir di Mekkah. Rasanya entahlah, sedih, pengen di Saudi terus aja tapi visa cuma 30 hari doang. Hahaha. Pulang ke Indonesia bakal berurusan dengan skripsi, kuliah, jualan, dan lain-lain yang biasanya bakal buat aku bad mood. Ketenangan di Mekkah yang nggak akan bisa aku bawa ke Indonesia. Tangis lega di sini, beda dengan tangisku di Indonesia. Banyak hal pokoknya yang bakal aku rindu dari Mekkah.
Foto ini tanpa editing, hanya aku re-zise. Ka'bahnya seakan bercahaya :')
======
● 27 Desember 2015 - Kembali ke Indonesia ( Hari ke - 7 ) 

      Pagi itu terakhir kalinya aku sholat tahajud dan subuh di Masjidil Haram, karena siangnya kami sudah harus berangkat menuju Jeddah untuk kembali ke Indonesia. Aku curahkan semua hal yang selalu aku pikiran dan mengganggu pikiranku, aku tumpahkan semua perasaanku di dekat Ka'bah. Suara imam saat sholat subuh pagi itu indah sekali.
     Setelah sholat subuh, Om, Tante, Ibu, dan aku melakukan thawaf wada. Thawaf wada ini dilakukan saat jemaah sebagai amalan terakhir sebelum meninggalkan Mekkah, dan tidak ada lagi amalan setelah itu. Aku berdoa semoga thawaf ini bukan thawaf terakhir selama hidupku. AKu berharap aku bisa kembali lagi, entah dengan keluargaku lengkap atau dengan pasanganku. :') AAMIIN. Setelah thawaf kami meninggalkan Masjidil Haram dan kembali ke hotel. Menunggu sampai dzuhur, untuk sholat jamaah di mushola hotel.
Foto jalan menuju Masjidil Haram yang aku ambil dari mushola hotel.
     Sholat dzuhur sudah kami laksanakan dengan ikut imam sholat dari Masjidil Haram. Lalu kami makan siang dan bersiap naik bis untuk ke bandara Jeddah. Aku nggak sempat foto-foto banyak lagi karena ngantuk banget. Hahahaha. Cuma sempat foto padang pasir dengan banyak unta lagi makan rumput.
Padang pasir isinya unta...
     Rombonganku juga sempet mampir ke Masjid Terapung Laut Merah. Kami hanya berhenti agak jauh, karena waktu sudah mepet untuk check in bagasi di bandara Jeddah. Tapi kami sempet foto-foto... *tetep*
Akhirnya punya foto sebadan, bareng Bu Nia. Yang ngefotoin Bu Juju~
View di sekitar Masjid Apung.
     Sampailah kami di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Nggak terasa perjalanan umroh pertamaku ini sudah selesai. Rasanya pengen tetap di sana, tapi ya nggak bisa. Ntar yang ada diriku dipenjara kalo nggak pulang. Hehehe. Waktunya pulang, waktunya bergelut dengan kegiatan yang ada di Indonesia. Melakukan aktifitas seperti biasanya.  Face reality... *huft*
Pulaaaaang...
      Perjalanan ibadah pertamaku ini sangat berkesan, dan alhamdulillahnya aku ikut dengan biro travel (Wahana Haji Umrah) yang sudah berpengalaman dengan keadaan di Saudi Arabia. Banyak hal yang mungkin hanya bisa aku rasakan tanpa bisa aku tuangkan di dalam tulisan ini. Banyak hal yang mungkin akan kalian temukan berbeda dengan pengalamanku di sana. Yang pasti, kita di dunia ini bukanlah apa-apa. Kita ada hanya untuk kembali pada Allah Sub'hanahu wa Ta'ala. Aku sudah ke sana belum tentu akhlaq ku lebih baik dari kalian yang belum, kalian yang belum ke sana belum tentu tidak baik. Semua akan ada panggilannya masing-masing, inshaAllah...
    Semoga ceritaku dan pengalamanku bisa membantu setidaknya sedikit. Maaf banget kalau cerita ini nggak membantu apa-apa. Dan kalau ada yang mau ditanyakan, feel free comment di comment box ya teman-teman. Semoga kalian selalu mendapat ridha dari Allah Sub'hanahu wa Ta'ala. Aamiin

Wassalamualaikum...


See you Ka'bah. See you Mekkah. InshaAllah aku kembali lagi saat Allah memberiku kesempatan. Aamiin


2 comments:

  1. Al-Hamdulillah Mba Dea semoga menjadi amal Shalih ya, setiap orang yang membaca dan kemudian menjadi ilmu serta pengalaman sebelum berangkat ke tanah suci, atau tergerak untuk berangkat ke tanah suci, insya alloh akan menjadi pahala yang terus mengalir untuk Mba Dea.
    Sekali lagi Al-Hamdulillah dan Selamat ya……

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum, Mba Dea..
    Journal nya sangat bermanfaat bgt utk menambah ilmu dan bahan bayangan seputar kegiatan Umroh bagi yg belum kesampaian ke sana ( spt saya x) )
    Ada satu hal yang mau saya tanyakan.. Yaitu, perihal perubahan atau adakah suatu perubahan atau hikmah yang sekiranya Mba rasakan seselesainya menjalankan Umroh ini? Karna pengalaman dan sudut pandang tiap orang berbeda, saya ingin tahu beragam lainnya^^

    Kalau tidak keberatan, mohon jawabannya (yg tentunya juga akan sangat membantu dan menambah ilmu saya lebih^^)

    Terimakasih, wassalamualaikum..

    ReplyDelete

 

#TheKRIPPSJogja Slideshow

My Tweets!

THEKRIPPSJOGJA SLIDESHOW