Tiny Bunny

Pengalaman Umroh with Wahana Haji Umrah (Part 1 - Madinah)


Assalamualaikum... *ini masih kebawa hidayah abis umroh* *hush*


      Setelah sekian lamaaa akhirnya aku muncul kembali, walaupun nggak ada yang nungguin postinganku tapi gapapa yang penting PD dulu aja. Beginilah godaannya orang yang baru pengen jadi blogger, ide banyak tapi males nulis.
      Jadi kali ini aku review (lebih tepatnya cerita sih, tapi anggep aja review juga) tentang pengalaman umrohku untuk pertama kalinya di tanggal 20 Desember 2015 - 27 Desember 2015. Untuk perjalanan umrohku ini, bakal aku buat 2 part, part 1 di Madinah dan part 2 di Mekkah. Kenapa aku pisah? Karena isinya adalah foto, foto, dan foto. Kalau aku jadiin satu judul, yang ada bakal bosen nyimaknya (dan ngabisin kuota juga. hahaha). 


Attention! 
Isi postingan ini bukan hanya tentang umroh, banyak hal yang aku bahas dan banyak banget fotonya. Kuota habis, bukan tanggung jawab saya. *halah* :p
Foto lainnya ada di sini, dipisah karena banyak. hehehe 


      Alhamdulillah banget aku dapet kesempatan umroh bareng Ibu, Tante, dan Omku. Karena ini umroh pertama kali, aku bakal bahas tuntas dari biro travel dan perjalannya. Umroh pertamaku ini, aku pakai biro travel Wahana Haji Umrah (website) yang berada di Jakarta. Ini bukan postingan berbayar ya (soalnya umroh duit sendiri bukan endorse. LOL), postingan jujur dari dalam hati. Karena biro travel ini membekas sangat baik di hati aku. *ciyeee* Kenapa bisa membekas baik di hati aku? Simak isi blognya sampe habis... :p

      Jadi aku sekeluarga berangkat dari Jogja ke Jakarta tanggal 19 Desember 2015, karena kami dari luar kota, kami dapat penginapan dari Wahana Haji Umrah di Hotel Ibis Budget. Penginapan ini posisinya dekat dengan bandara Soetta. Kamarnya lumayan lah buat nginep semalam dan prepare sebelum berangkat ke Madinah.


Kamar kami di Ibis Budget (source: disini - klik untuk memperbesar)

      Apa aja yang perlu dibawa saat umroh? Karena bulan Desember sampai Januari itu lumayan dingin, jadi aku bawa semua ini:

  • 2 mukena. Jaga-jaga kalau yang satunya kena najis, banyak burung terbang neng...
  • 4 baju muslim/gamis.
  • 4 legging, supaya aman kalo kesingkap.
  • 4 buah jilbab.
  • 4 ciput. Ini karena rambut aku susah diatur, aku harus pakai ciput biar rambutnya nggak nongol-nongol.
  • 4 pasang kaos kaki. (Kalau aku 2 basic, 2 wudlu)
  • 3 inner untuk daleman baju.
  • 1 potong Jaket atau baju hangat (ini udah dapet dari Wahana, tebel bener jaketnya).
  • 1 sajadah. Kalau dapet sholat di luar masjid biar nggak dingin.
  • 1 pasang sandal jepit.
  • 1 pasang sepatu sandal. (Ini pas buat ziarah dan jalan-jalan)
  • 1 gunting kecil (masukkan di koper dan dalam bagasi pesawat/jangan dibawa di dalam kabin),
  • 1 set kacamata hitam, silau guys asli!
  • 1 lipgloss karena bibir bakal pecah-pecah.
  • 6 pasang pakaian dalam, bisa juga kalau mau praktis beli pakaian dalam sekali pakai (supaya praktis nggak harus cuci-cuci di sana)
  • Alat kesehatan / obat-obatan (obat flu pusing demam, anti diare, tissue basah & kering, dan lain lain disesuai dengan kebutuhan). Mau bawa dokter pribadi juga boleh banget, asal kuat bayarin ongkos umrohnya.
  • Uang saku secukupnya, atau pun kartu ATM. Jangan bawa mesin ATMnya, berat... 
  • Paketan internet. Hehehe, ini penting banget buat aku soalnya rombongan kami komunikasi pakai Whatsapp.
  • Charger HP, powerbank, earphone, tongsis … Nggg ini mau ibadah apa liburan *ampun*

      Oiya, dari Wahana Haji Umrah ini setiap jamaahnya dapet koper, tas kecil, jaket, abaya untuk yang perempuan dan kain ihram untuk yang laki-laki. Semua perlengkapan itu kalau posisi jamaahnya di luar kota, bakal dikirimkan ke alamat masing-masing. Tapi kalau posisinya di Jakarta, diambil ke kantor Wahana sendiri.


Koper, tas kecil, jaket, dan abaya dari Wahana Haji Umrah. (klik untuk memperbesar)

      Jamaah umroh yang aku ikuti sekitar 21 jamaah, jamaahnya nggak banyak jadi nyaman dan team bisa bener-bener fokus ke jamaah. Kami juga dikumpulkan di dalam satu group Whatsapp. Jadi kalau ada apa-apa, atau ngirim foto-foto selama perjalanan langsung upload di group dan beberapa foto bakal di upload ke gallery di website Wahana Haji Umrah. Rombongan jamaahku seru, rame banget. Hahaha
      Seruuu, jadi kenal satu sama lain dan lebih akrab. Team dari Wahana Haji Umrah seperti Komisaris (Bapak Muharom Ahmad), Deputy (Bapak Rahmaji Asturi), Direktur (Mas Muhammad Faza), Pembimbing (Ustadz Syaff), Muthawif (Ustadz Hulwani), dan beberapa team Wahana Haji Umrah lainnya juga ada di dalam group Whatsapp itu. Team Wahana juga sering chat yang isinya hadits dan doa-doa. Pokoknya suasana kekeluargaannya dapet bangeeet.


Ini group Whatsapp kloter Umroh 20 Desember 2015 yang aku ikuti. Seru kan? :p (klik untuk memperbesar)
     TAMBAHAN INFO
   Banyak yang tanya ke aku tentang paket internet untuk di Saudi. Kalau aku pakai Telkomsel Promo Umroh, yang unlimited internet. Harganya sekitar Rp 275.000 untuk 9 hari. Pricey but worth it! Karena kalau pakai Telkomsel Promo Umroh ini, di Saudi kita bisa pakai carrier mana aja. (Detail: Web Telkomsel)
     Ada Mobily, STC, Zain KSA. Tiga carrier itu masing-masing kadang hilang sinyal di tempat tertentu. Jadi aku bisa pilih mana yang stabil saat lagi jalan-jalan. (Contoh: Mobily nggak ada sinyal, aku ganti carrier ke STC. STC hilang sinyal, aku bisa ganti ke Zain KSA, dsb.) Bisa juga beli perdana Mobily di sana, tapi harga dan detailnya aku kurang tau.

======

● 20 Desember 2015, Jakarta - Madinah ( Hari ke -1 )

      Pagi-pagi habis tahajud dan subuhan langsung beberes barang yang bakal dimasukin ke koper karena akan diangkut ke Bandara Soetta untuk check-in bagasi. Jam 09:00 pagi, semua jamaah udah dikumpulin di ruangan hotel Ibis untuk manasik, dilanjutkan sholat safar berjamaah, dan foto-foto sebelum berangkat ke Soetta.
     Dijelaskan saat manasik oleh Bapak Muharom, kalau kami harus ikhlas lillahi ta'ala dalam perjalanan ibadah ini. Lupakan kepentingan dunia sejenak, dan fokus ibadah selama berada di Saudi.

Manasik sebelum berangkat ke Soetta. (source: wahanahajiumrah.com)
Foto bareng-bareng bersama jamaah umroh lainnya. *Ya Allah diriku bulet amat* T_T (source: wahanahajiumrah.com)
       Tiba di Soetta, waktu udah mepet take off dan kami langsung ngacirrr ke pesawat. Pesawat Saudi Arabia Airlines dengan rute Jakarta - Madinah yang jadi armada kami untuk sampai ke tanah haram. Jadi kami langsung ke Madinah, nggak ke Jeddah dulu.
   Plusnya penerbangan yang langsung ke Madinah (kalau tujuan kalian Madinah dulu baru Mekkah) adalah, menghemat tenaga. Karena antrian di imigrasi Jeddah, mashaAllah panjangnyaaa. Madinah pun juga mashaAllah panjangnya tapi masih lebih mending daripada di Jeddah. Kalau di Jeddah, udah nunggu 5-6 jam an kalau full di imigrasinya, terus perjalanan ke Madinah 6 jam. Total sekitar 12 jam waktu kepakai untuk antri imigrasi dan perjalanan ke Madinah.
   Untuk yang udah lanjut usia, mungkin lebih enak cari biro umroh yang penerbangannya langsung ke Madinah. Biayanya memang agak lebih tinggi sedikit, tapi inshaAllah lebih nyaman dan nggak terlalu capek.
      Perjalanan Jakarta - Madinah, kami didampingi oleh Ustadz Syaff sebagai pembimbing. Jam 13:00 lebih sekian akhirnya kami take off. Sekedar info, di pesawat Saudi Arabia Airlines penumpang bisa sholat berdiri di bagian kabin pesawat yang belakang. Jadi kalau ada waktu sholat pas di atas langit tuh, sholatnya nggak perlu dijamak. Kalau kurang paham waktu sholatnya, bisa ditanya ke pembimbing dari biro masing-masing. Soalnya diriku bukan ahlinya. Hehehe


Wefie di pesawat sebelum berangkat bersama Ibu dan Tante. Omnya lagi sibuk makan. Hahaha

      Di pesawat 9 jam boook, ngapain aja? Tenang, kalau pesawatnya Saudi Arabia Airlines ada tipi kecilnya kok. Dari film hollywood, music sampai bacaan ngaji semua lengkap! Tapi subtitlenya Bahasa Arab, entah ini aku yang nggak bisa ngeganti atau emang subsnya bahasa Arab doang -.- Dipinjemin headset juga jadi bisa denger musik sambil tidur. Mini games juga banyak. Kalau aku sih main games, ngeliat maps pesawat, makan dan ... tidur (padahal samping-sampingnya pada ngaji. Astaghfirullah, Dea ._.)


Ini main game sama liat maps di pesawat. Percaya nggak percaya, berasa lama banget -_-

      Kalian tau kan teman-teman, di jalan itu akan ada saatnya kita kelaparan? Atau aku doang yang emang suka laper? Hehehe. Tenang, ada makanan di pesawat. Cihuuuy *norak* Makanannya nasi Arab, kari kari gitu rasanya. Aku sebenernya tipe yang picky eater, tapi berhubung di pesawat adanya itu doang ya harus makan itu. Pokoknya karena ini perjalanan ibadah, semua yang harus dilalui ku coba lalui sekuat hati *apasih*
      Ada 2 kali jam makan. Pertama ±2 jam setelah pesawat take off dan 2 jam sebelum pesawat landing. Di pesawat Saudi Arabia Airlines, makanannya ada 3 pilihan. Ayam, ikan dan daging sapi. And of course, I chose chicken for sure.


Ini makanan 2 jam sesudah take off. Maap udah kelahap duluan baru difoto :))
Ini makanan 2 jam sebelum landing. Masih utuh soalnya inget mau difoto dulu. LOL

      Daaan setelah perjalanan 9 jam lamanya, alhamdulillah sampailah kami di Prince Muhammad Bin Abdul Aziz International Airport - Madinah. Lalu ngantri di imigrasi berdiri dari sekitar jam 8 sampai jam 10 malam. Kurang mantep apa, habis duduk 9 jam, terus berdiri 2 jam. Siapin air minum kalau nggak mau dehidrasi. Karena keadaan yang gerah, rame, sumpek, aku jadi haus banget sampe pusing kemarin. Untung ibuku bawain air gelasan yang dari pesawat (iya, kita emang nggak mau rugi). Bandaranya bersih, rapi, kebanyakan designnya dengan tiang-tiang warna putih.

Antri imigrasi yang lumayan membuat istighfar... x)

Ini foto di tempat pengambilan bagasi. Tiang-tiang putih itu keren banget aslinya. *Abaikan mas-mas Arabnya*


      Akhirnyaaa... Setelah ngurus koper dan lain-lain, berangkatlah kami ke hotel Al Eiman Taibah di Madinah. Hotel ini ratenya bintang 4 (★★★★), posisinya ±300m dari Masjid Nabawi. 4-5 menitan lah kalau jalan kaki ke Masjid Nabawi.
      Di hotel ini kita dapat 3x waktu makan. Pagi setelah subuh (sampai jam 8:30), siang setelah dzuhur (sampai jam 15:00), dan malam setelah isya (sampai jam 20:30). Selalu antri panjaaang, kayak main ular naga lebih panjang lagi dah. Dan setelah itu aku tiduuuur... Hingga tibalah waktu tahajud dan subuh.

Karena nggak sempet foto jadi ambil dari google yak. (source: di sini)
======
● 21 Desember 2015 - Raudhah, Makam Baqi' (Hari ke - 2 )

      Jam 03:00 waktu Madinah, aku udah kasak kusuk mandi dan siap-siap untuk pertama kalinya akan menapakkan kaki ini di Masjid Nabawi. Excited bercampur haru. Serius, ini bukan lebay. Di sana itu rasanya cuma pengen sholat, minta ampun, berdoa, dan nangis. Karena aku sebenernya nggak nyangka bisa pergi umroh secepat ini, alhamdulillah Allah kasih aku kesempatan ibadah umroh diusiaku yang baru mau menginjak 23 tahun.
      Dan di tanggal itu juga jadwal untuk Raudah. Berkunjung ke makam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, Abu Bakar ra serta Umar bin Kaththab. Makin excited dan nggak sabar rasanya sejak pagi. Walaupun ngantuk-ngantuk tidur cuma 4 jam an, tapi tetep harus semangat! FYI, Madinah dingin bangettt pas aku di sana. Pagi itu suhunya sekitar 15°C, pakai jaket tebel pun anginnya masih nusuk ke tulang rasanya. Lalu, dirikupun meler... -_-


Foto setelah sholat subuh bareng Ibu. Senyum nahan dingin guys... :|
     Pertama kalinya kakiku menapak di pelataran Masjid Nabawi. Masjid yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat awal-awal hijrahnya ke Madinah. Masjid yang apabila hamba Allah sholat di dalamnya mendapat 10.000 kali pahala. Masjid tempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta para sahabatnya yang dirindukan oleh banyak umat muslim di dunia dimakamkan. Hamdalah dan bacaan tasbih nggak henti hentinya aku ucapkan di dalam sana.
      Aku hobby banget motret, tapi awal pertama kali ke Masjid Nabawi ini aku sungkan untuk motret sana sini. Rasanya nggak nyaman aja, jadi aku nggak banyak punya foto suasana di dalam Masjid Nabawi. Paling selfie-selfie colongan aja. *digerus* Di Masjid Nabawi ini, kalian juga bisa minum air zamzam sepuasnya. Ambil dari drum-drum di dalam masjid.

Drum-drum zamzam di dalam Masjid Nabawi. Silahkan-silahkan, gratis...
      Semoga kalian semua yang lagi baca dan belum pernah, bisa segera dapat kesempatan ke sini. Dan yang sudah pernah, diberi kesempatan kembali lagi. Aamiin...

    Yak waktu sudah menunjukkan pukul 08:30 waktu Madinah, saatnya persiapan ke Raudhah bersama jamaah perempuan lainnya. Ibuk ibuk kalau nggak ngaret kayaknya nggak afdol ya? Ya, kami ngaret. Disuruh kumpul jam 07:30 di lobby hotel, kumpulnya jam 08:15. Niceee! Jadilah harus buru-buru jalan ke Raudhah yang sudah mau ditutup.
      Raudhah ini biasanya dibuka setelah Subuh dan setelah Isya untuk jamaah perempuan, dan memakai sistem buka tutup yang dijaga oleh askar-askar perempuan. Kami ambil waktu yang pagi, ditemani oleh Muthawif perempuan yang sudah disiapkan oleh Wahana Haji Umroh. Ziarah ke makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya dimulai. Bismillah...
      Eh, jangan lupa untuk selalu jaga wudlu kalian ya selama perjalanan umroh ini (seharusnya nggak cuma pas umroh doang sih). Pokoknya kalau batal dan ada kesempatan wudlu, langsung wudlu aja. Karena kebanyakan kegiatan kita di sana itu sholat, sholat, dan sholat. Dan kalau wudlu juga antri, jadi untuk menghemat waktu usahakan selalu jaga wudlu yaaa.

Makam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada tepat di bawah kubah hijau itu. Semoga kalian juga bisa ziarah ke sini secepatnya. Aamiin
Suasana antri untuk masuk ke Raudhah. Ada yang sabar antrinya, ada juga yang nggg *istighfar*
      Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya giliran rombongan kami untuk masuk ke Raudhah. Jangan kira masuknya gampang ya guys, penuh perjuangan. Desek-desekan dan dorong-dorongan dengan jamaah perempuan dari Turki yang perawakannya tinggi besar, sampai muka ini kesikut karena badanku yang pendek T_T.
      Entah katanya biasanya sih waktu Raudhah untuk jamaah Indonesia dipisah dengan jamaah perempuan yang perawakannya tinggi besar seperti Turki, Pakistan, dll. Tapi alhamdulillah karena kompaknya jamaah perempuan rombonganku, kami membuat lingkaran supaya masing-masing dari kami bisa sholat bergantian di Raudhah. Alhamdulillah semua bisa sholat di dalamnya walaupun hanya 2 rakaat.
Kalau di antara kalian ada yang mau bawa dompet, handphone dan barang berharga lainnya ke sini, aku saranin bawa tas kecil yang bisa diselempangin ke depan. Dan tetap dipakai, jangan ditaruh di bawah saat dapat kesempatan sholat di dalam Raudhah. Bukan, bukan karena ada copet. Mana ada di Raudhah orang nyopet, orang pada sibuk berdoa dan rebutan mendekat ke makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nah saking sibuknya berdoa, mereka nggak liat-liat kalo ada apa-apa di depannya ataupun tangannya nggak sengaja narik apapun itu. Jadi, tas yang kita bawa bisa ketarik sana sini. Dan tanpa kita sadar karena khusyuk berdoa, tau-tau keluar isi tas atau malah tasnya hilang. Begitu buk ibuuuk.
      Bukan hanya masuk Raudhah yang perlu berjuang, tapi keluar pun butuh perjuangan ekstra. Sampai-sampai tanteku yang bisa dibilang badannya nggak kecil (ampun tante), mau jatoh karena kedorong-dorong. Dan ada juga salah satu ibu-ibu dirombonganku yang nyaris pingsan karena berdesak-desakan.
     Setelah dari Raudhah, kami melanjutkan ke Makam Baqi'. Keluarga dan sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, banyak yang dimakamkan di makam Baqi' ini. Tapi sayangnya, jamaah perempuan cuma boleh ziarah di luar pagar nggak bolek masuk. Kadang kalau udah gini aku suka mikir, "Kayaknya enakan jadi cowok di sini, ke mana dan apa-apa boleh." *lah* *astaghfirullah*
    Seharusnya rombongan kami ada jadwal untuk mengunjungi museum asmaul husna dan museum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tapi karena waktu yang mepet Dzuhur, jadilah dua tempat tersebut nggak sempat kami kunjungi. Sedih tapi inshaAllah ikhlas. Inga... Inga... Lillahi ta'ala... ^^

     Oiya, walaupun Nabi Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam dimakamkan di Masjid Nabawi, sepenglihatan aku selama di sana nggak ada loh lafaz namanya terukir atau terlihat di dinding-dingding masjid ini. Hanya lafaz Allah Sub'hanahu wa Ta'ala saja yang aku liat tertulis di tiap dinding dan lampu. Katanya sih karena lafaz Allah dan Muhammad tidak boleh disandingkan, karena secara tidak langsung bisa menjadi penyerupaan. Aku juga kurang ngerti tentang hal ini. Kalau ada yang tau tepatnya kenapa, tolong tulis di comment ya? :D

View di pelataran Masjid Nabawi saat siang hari sebelum Dzuhur. Adeeem...

      Setelah Dzuhur sampai Ashar di Masjid Nabawi, ibu, tante, dan aku balik ke hotel untuk mengikuti Liqo' yang sudah dijadwalkan dari Wahana Haji Umrah. Liqo' diadakan setelah ba'da ashar sampai menjelang maghrib setiap harinya selama perjalanan umroh berlangsung. Liqo' ini di isi oleh Ustadz Syaff dan membahas tentang hal-hal yang harus kami utamakan saat perjalanan ibadah ini. Boleh tanya jawab, ngedengerin doang sambil ngantuk-ngantuk juga gapapa (ini aku doang kayaknya ._.)
    Ustadz Syaff ini orangnya selaw, dan sabar banget. Kadang sampe suka mikir "Ini Ustadznya nggak pernah marah apa ya?" Ampun Pak Ustadz, kalau Ustadz baca. Hahaha. Dan Ustdaz Syaff ini selalu memandang segala sesuatu dari sisi positif! Mau ada hal yang bikin grundel pun, ditanggepinnya dengan positif. Dari situ aku juga jadi belajar, pikiran positif itu SELALU bisa dimanage dari dalam diri kita sendiri.
    Setelah Liqo' semua menuju Masjid Nabawi dan bersiap untuk sholat maghrib juga isya. Dan sesudah itu free time, alias waktu bebasss. Mau tadarus, mau i'tikaf di Nabawi, mau belanja udah bebas pokoknya.
Liqo' ba'da ashar di restoran hotel Al Eiman Taibah :D (source: wahanahajiumroh.com)
Saran dan tips: Untuk cewek-cewek Indonesia yang masih muda dan unyu-unyu, ada baiknya pakai cadar atau masker ya kalau mau belanja belanja. Karena, kebanyakan (nggak semua) pedagang di Madinah dan Mekkah kalau liat cewek muda senyum jadi ramah cenderung genit. Dan aku sudah mengalaminya karena lupa pake masker -_- Di Indonesia kebiasaan kan kita senyum kalau beli sesuatu. Tapi di Madinah dan Mekkah, mendingan jangan deh. Ini cuma saran aja sih, diikutin monggo. Nggak diikutin ya ndak papa. Bebasss... :))
======
● 22 Desember 2015 - City tour Madinah (Hari ke - 3 )


      Pagi jam 07:30 setelah sholat subuh, kami sudah harus kumpul di lobby hotel untuk melaksanakan city tour Madinah. Yihaaa, jalan-jalan ku suka! :p Tujuan adalah Masjid Quba, toko oleh-oleh kurma, dan ziarah Jabal Uhud.

     ◆ Masjid Quba

    Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah
     Shalat di masjid Quba juga memiliki keutamaan. Menurut Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah”. ( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401) (source: di sini)
      Di Masjid Quba ini banyak banget anak-anak kecil yang jualan tasbih. Kalau mau beli ya beli, kalau nggak mau nggak usah lihat-lihat karena bakal dikejar sampe jadi beli. Di sini kami sholat 2 rakaat tahiyatul masjid, dan 2 rakaat sholat Dhuha. Kenapa cuma segitu? Karena penuhhh. Kalo mau egois sih bisa aja sampe banyak sholatnya, tapi sebagai manusia biasa yang tidak memiliki hak apa-apa maka saya haruslah gantian dengan jamaah lain. *digetok*

Masjid Qubanya nggak keliatan. Yang penting wefie pake tongsis dulu buk ibuuuk. Salam 3 jari (W) untuk Wahana :D
Om, Tante, Ibu dan aku di Masjid Quba. Itu diriku bulat mengembang karena jaket. Ingat, karena jaket. Sip!
Bersama jamaah Wahana Haji Umrah yang lain. Sumringah semua yaaa :D

      ◆ Toko Oleh-oleh (Kurma, cokelat, kacang, dll)

      Sehabis berdoa dan sholat dari Masjid Quba, mari belanja oleh-oleh untuk orang-orang tersayang di Indonesia.
     "Kenapa belanjanya pas di Madinah, kan nanti masih ke Mekkah apa nggak susah bawanya?" Bebas kok bro-sis. Mau belanja di toko oleh-oleh yang dianterin sama biro atau nggak, itu hak masing-masing. Tapi kalau aku, karena menghemat waktu jadi beli pas ke toko oleh-oleh ini sekalian. Masalah harga aku nggak terlalu ngerti. Yang aku inget hanya:
  • Kurma SR 80 / kg
  • Cokelat batu SR 25 / pack
  • Kacang arab SR 40 / pack
      Aku tau itu doang karena belinya cuma itu... :p Boleh icip-icip sepuasnya di sini. Tapi biasanya tau diri aja sih, kalau nggak beli ya nggak usah ngicip banyak-banyak guys... :)) Oiya, tiap biro travel punya langganan toko yang berbeda-beda, jadi belum tentu kalian ke toko yang aku datangi ini. Tapi sepertinya harganya sama aja. CMIIW
Suasana di toko oleh-oleh. Pada sibuk tunjuk sana sini. Aku foto-foto aja. Hehe
Santai bersama di kebun kurma... Anginnya semilir~ :D

       ◆ Jabal Uhud

       Bukit Uhud atau Jabal Uhud adalah sebuah bukit berjarak 5 kilometer dari utara Kota Madinah dengan ketinggian sekitar 1.077 meter, selalu dikenang oleh umat Islam karena di lembah gunung ini pernah terjadi peperangan besar antara pejuang Islam dan kaum kafir Quraisy pada 15 Syawal 3 Hijriyah (Maret 625 Masehi) yang menyebabkan 70 pejuang Islam mati syahid. (source: di sini)
     Nama Jabal Uhud artinya bukit yang menyendiri. Karena beda dengan umumnya bukit dan gunung di Madinah yang saling menyambung, Jabal Uhud tidak bersambungan. Dan katanya Jabal Uhud ini adalah satu-satunya bukit yang akan ada di surga. "Jika kita ingin melihat bukit yang ada di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi SAW bersabda, 'Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga'," (HR Bukhari.)
      Di sini kami nggak naik ke Jabal Uhudnya, soalnya memang agak jauh dan lumayan ramai. Waktu juga sudah mepet Dzuhur. Tapi, lain waktu aku pasti punya kesempatan naik ke sana. Bismillah!
Lokasi di sekitar Jabal Uhud. Banyak pedagang, yang jualan  ice cream juga ada. Hehehe
Bersama rombongan jamaan Wahana Haji Umroh di Jabal Uhud. Di sini silau, beneran deh -_-
      Setelah dzuhur, sudah waktu bebas untuk semua jamaah. Tapi setelah ashar tetap ada liqo' bersama. Sebenernya aku dari awal udah nunggu banget kalau di Masjid Nabawi pengen liat kubahnya kebuka. Tapi nggak kebuka sampe akhirnya hopeless, karena tinggal sehari di Madinah.
      Pas lagi nunggu sholat isya sekitar jam 18:46 waktu Madinah, ngantuk-ngantuk dikit sambil berasa udah di dalem masjid tapi koq agak dinging gimana gitu. Bu Nia, teman satu jamaah ku tau-tau ngeliat ke atas dan ternyata kubahnya kebukaaa. Alhamdulillah. Langsung excited dan ngevideo in walaupun sebentar doang (ini spontan -,-)



      Setelah kubah dibuka, angin langsung berhembus dari atas sana ke bawah. Karena waktunya malem, jadilah dingin deh di dalemnya, tapi sejuk sih. Alhamdulillah, akhirnya bisa melihat kubah Masjid Nabawi terbuka walaupun di waktu-waktu akhir dan akan meninggalkan kota ini. *sedih*
      Selalu jaga kondisi badan kalian ya teman-teman, karena ingat umroh (thawaf, sa'i, dan tahalul) adalah yang wajib di perjalanan ini. Jangan terlalu diforsir untuk melakukan hal-hal lain, tapi malah drop nantinya saat di Mekkah. Kalau lelah sisihkan waktu untuk istirahat. Oke?

======
● 23 Desember 2015 - Miqot dan Umrah (Hari ke - 4 )

     Koper dan barang-barang sudah mulai dipacking lagi, dan sudah harus siap di luar kamar hotel jam 10:00. Nggak terasa sudah hari terakhir di Madinah. Kota yang orangnya ramah-ramah dan baik, walaupun bukan di negara sendiri tapi serasa "rumah". 
     Sedih bercampur senang karena tujuan setelah ini adalah Mekkah. Ya, tempat dimana Ka'bah yang selama ini menjadi pusat kiblat seluruh umat muslim di dunia berada. Dan aku akan melihat langsung dengan mataku sendiri. InshaAllah...
Akhirnya selfie terakhir sebelum meninggalkan Madinah. T_T
Pelataran Masjid Nabawi sebelum subuh. Hari terakhirku di Madinah :(
      Waktu sudah menunjukan pukul 13:00. Setelah sholat dzuhur dan menjama' sholat ashar, juga sekalian sholat sunah ihrom, kami harus berkumpul di bis dan melanjutkan perjalanan ke Masjid Bir Ali untuk mengambil miqot. Nggak lupa untuk makan siang dulu, dan nggak sengaja ketemu Saiful Jamil -_- Aku sih nggak foto, emak sama tanteku aja yang foto. Entah aku ketemu terus sama Bang Ipul itu bisa 3-4 kali, dan nggak minat foto ._. (Hai Bang Ipul, peace ^^v)
      Akhirnya kami semua sudah di dalam bis setelah makan siang. Semua jamaah sudah harus memakai baju ihram sejak dari Madinah, dan sudah mandi serta sholat ihrom. Sebelumnya kami juga sudah melakukan sunnah sunnah ihram (googling aja).
     Perjalanan ke Masjid Bir Ali dari Madinah sekitar setengah jam, dan perjalanan dari Madinah ke Mekkah sekitar 5-6 jam. Selesailah perjalananku di Madinah, dan aku lanjutkan perjalanan ibadah ku ke tanah Haram, Mekkah al Mukaromah.
 
See you Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. See you Madinah. I'll be back soon. InshaAllah, Aamiin :')



Cerita selanjutnya dari Madinah ke Mekkah, dan saat di Mekkah berlanjut di sini ya...
Link ke Umroh Part 2 - Mekkah



19 comments:

  1. Subhanallah menginspirasi sekali
    Maaf numpang promo join pin konveksi ga ada ruginya ๐Ÿ˜๐Ÿ˜ pin : 5F581EBC jangan asal murah tapi pin palsu. #sorispam terimakasi๐Ÿ™‡๐Ÿ™

    ReplyDelete
  2. Hai, Assalamu'alaikum,
    salam kenal,
    saya juga pernah umrah bareng wahana :)

    ReplyDelete
  3. terimakasih infonya, cek jadwal dan biaya umroh 2017 lengkap di website travel umroh terbaik ya

    ReplyDelete
  4. kami di kota makassar, Travel Haji Umroh Resmi dan Terdaftar

    ReplyDelete
  5. tulisan yang sangat inspiratif :) salam kenal

    ReplyDelete
  6. UMROH PLUS OMAN / SOCOTRA YAMAN HTTP://TRAVELSALAM.WEEBLY.COM

    ReplyDelete
  7. Menarik sekali ulasannya, terima kasih telah berbagi cerita.

    ReplyDelete
  8. Assalammualaikum,
    nice info mbak, bisa jadi pilihan klo saya mau umroh juga nanti, Aamiin...

    Btw, Blog nya keren banget ^_^ (y) Jauh dari punya saya yang masih cupu , hehe

    ReplyDelete
  9. Maa syaa Allah pengalaman yang bermanfaat, semoga dimudahkan kesana lagi,,

    ohya ada info umroh murah nih klik umroh murah

    umroh ramadhan klik umroh ramadhan 2018

    Panduan umroh gratis silahkan klik tata cara umroh

    Terima kasih

    ReplyDelete
  10. subhanallah jadi pengen kesana :(

    ReplyDelete
  11. smg juga bisa kesana. aamiin..
    Kasihan sekali adik ini, dia mengidap penyakit Atresia Bililer.
    ..
    ...
    Klik https://goo.gl/va8ZaY

    ReplyDelete
  12. Persiapan operasi ke-5 Reyhan, anak penderita komplikasi yakni Hidrocepalus, infeksi paru-paru dan katarak.
    Keluarga masih mengumpulkan dana. .mari bantu

    Klik https://goo.gl/iFB5v7

    ReplyDelete
  13. Munira adalah satau anak yatim, ia tak patah semangat, ia bercita-cita menjadi seorang dokter.
    mari bantu dalam Sedekah Cinta Yatim

    Klik : https://goo.gl/7A7T3P

    ReplyDelete
  14. Makasi sis, artikel ini sangat membantu sekali terutama bagi jamaah yang baru pertama kali ingin umroh, apalagi ditambah dengan pengalaman uniknya..semoga menjadi haji yang mabrur..

    ReplyDelete
  15. MasyaAllah Keren banget artikel nya jadi pingin ke baitullah lagi
    Baca Artikel Saya juga ya kak

    ReplyDelete
  16. Maa Syaa Allah Tabaarakallah. Jazakillahu khayran sudah share pengalamannya ukh, semoga saya, keluarga, dan kita semua bisa segera beribadah di kota suci Makkah dan Madinah secepatnya, aamiin

    ReplyDelete
  17. benjamin moore titanium - TI5M-16 | Titanium Art
    TITanium Art titanium symbol · Titanium Art titanium engine block is a cost of titanium high quality quality artworks painting titanium trim hair cutter reviews designed for raw titanium high quality, affordable printing.

    ReplyDelete

 

#TheKRIPPSJogja Slideshow

My Tweets!

THEKRIPPSJOGJA SLIDESHOW